Rabu, 23 Mei 2012

[Thomas dan Uber Cup 2012] Tragis! Indonesia Disingkirkan Jepang di Perempat Final



Tim Piala Thomas Indonesia harus menelan pil pahit karena tersingkir di perempat final. Pasukan "Merah-putih" secara tragis dilibas Jepang dengan skor 2-3, Rabu (23/5/2012).

Tunggal ketiga Indonesia, Dionysius Hayom Rumbaka, gagal memenuhi ekspektasi pecinta bulu tangkis Tanah Air karena kalah dua game langsung 14-21, 19-21 dari Takuma Ueda.

Tanda-tanda kehancuran tim Thomas ini sudah terlihat ketika ganda utama Markis Kido/Hendra Setiawan menyerah 16-21, 18-21 dari Noriyasu Hirata/Hirokatsu Hashimoto. Setelah itu giliran tunggal kedua Taufik Hidayat yang kalah 12-21, 17-21 dari Kenichi Tago.

Padahal, Indonesia membuka laga ini dengan keunggulan 1-0 ketika tunggal pertama, Simon Santoso, memang dua game 22-20, 21-14 atas Sho Sasaki. Meskipun ganda kedua, Mohammad Ahsan/Alvent Yulianto Chandra, bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2 berkat kemenangan 21-17, 21-13 atas Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa, tetapi Indonesia akhirnya harus angkat koper jua.

Pada partai penentu, Hayom bermain dalam tekanan yang tinggi sehingga tak bisa memberikan perlawanan maksimal. Pemain berusia 23 tahun ini tampak serba salah, sehingga kerab melakukan kesalahan sendiri ataupun memudahkan lawan untuk melepaskan pukulan mematikan.

Dengan demikian, Jepang berhak melangkah ke semifinal. Di babak empat besar turnamen beregu putra ini, Jepang akan menghadapi pemenang antara tuan rumah China melawan Malaysia, yang akan bertarung malam nanti.

Kini Indonesia berharap kepada tim Piala Uber, yang bermain malam nanti. Lagi-lagi Jepang yang akan jadi lawan.


Sumber : kompas.com

Minggu, 20 Mei 2012

Stephanie Handojo, Gadis Pembawa Obor Olimpiade di London dari Indonesia


Obor Olimpiade London 2012 akan diarak mulai 19 Mei hingga hari pembukaan, 27 Juli mendatang. Total ada 8.000 pembawa obor yang apinya dinyalakan di Olympia, Yunani, itu. Salah satunya Stephanie Handojo, gadis istimewa dari Surabaya.

Bukan hanya atlet terbaik yang bisa tampil di multi even itu. Pembawa obor Olimpiade pun harus orang-orang piliha dan spesial. Tentu saja Stephanie Handojo juga termasuk yang istimewa itu. Berdasarkan pengumuman London Organizing Committee for the Olympics Games (LOCOG), penyelenggara Olimpiade London, Nama Stephanie masuk di antara 8.000 atlet pembawa obor Olimpiade yang akan menempuh perjalanan sejauh 8.000 mil atau sekitar 12.800 km secara estafet itu.
Hebatnya, inilah kali pertama ada warga Indonesia yang dipercaya menjadi salah satu pembawa obor Olimpiade. Hebatnya lagi, Stephanie masuk di kelompok 20 pembawa obor dari 20 negara dengan kategori “inspirator”. Dia terpilih setelah dinominasikan oleh UNICEF Indonesia dan The British Council melalui program International Inspiration.

Menurut jadwal, Stephanie akan ambil bagian dalam arak-arakan api Olimpiade pada 28 Juni di Notingham, Inggris. Dia bakal membawa obor Olimpiade sejauh 300 meter. “Saya sangat senang dan bangga mendapat kesempatan membawa nama Indonesia di kancah internasional,” kata Stephanie dengan intonasi bicara yang sedikit lamban dan datar.

Sains & Teknologi Indonesia Paling Mungkin Dihantam Asteroid

Ilustrasi asteroid berukuran raksasa menghantam permukaan Bumi (starryskies.com)

Asteroid menjadi ancaman bagi Bumi jika benda langit itu menghantam planet tempat kita tinggal ini. Ada sekitar 47 ribu asteroid yang menjadi ancaman. Kategori ini berdasarkan massanya.
Wide Field Infrared Survey Explorer milik badan antariksa Amerika Serikat, NASA, DailyMail sudah mengumpulkan 107 sampel asteroid yang diperkirakan berbahaya.
Minimal lebar semua asteroid itu sekitar 330 kaki. Itu adalah sampel dari 47 ribu asteroid yang diperkirakan berbahaya.

Melalui misi NEOWISE, NASA menemukan bahwa asteroid ini mengorbit di jarak sekitar 5 juta mil dari Bumi. Dengan jarak seperti bisa diperkirakan bahwa mereka bisa berbahaya untuk bumi.

Para peneliti di University of Southampton kemudian memakai software NEOimpactor untuk mengompilasi data asteroid itu dengan tempat-tempat yang diperkirakan menjadi lokasi tumbukan. Hasilnya, ada negara-negara yang menjadi top 10, salah satunya Indonesia.

Sembilan negara lainnya adalah China, India, Jepang, Amerika Serikat, Filipina, Italia, Inggris, Brazil, dan Nigeria.

Kemenangan Chelsea karena Keberuntungan?

"Keberuntungan ada di pihak Chelsea itu kenapa mereka pantas juara Liga Champions."

iper Chelsea, Petr Cech, usai menjuarai Liga Champions 2012 (REUTERS/Dylan Martinez)
Legenda sekaligus Presiden Kehormatan Bayern Munich, Franz Beckenbauer, merasa Chelsea pantas menjuarai Liga Champions pada Sabtu, 19 Mei 2012 atau Minggu dini hari WIB, meski dianggap menang karena berbau beruntung.

Munich menciptakan sejumlah peluang emas sepanjang 90 menit dan selama perpanjangan waktu, tapi gagal menggandakan keunggulan yang dibuat Thomas Muller, yang disamakan oleh Didier Drogba hanya beberapa saat sebelum waktu normal usai.

Mario Gomez membuang banyak peluang bagus, sedangkan Arjen Robben gagal mengeksekusi penalti saat tendangannya digagalkan Petr Cech, memaksa laga masuk dalam drama adu penalti yang berakhir 4-3 untuk Chelsea.

Pasukan asuhan Roberto Di Matteo mampu mengamankan gelar meski kalah penguasaan bola dan peluang, Beckenbauer lalu mempertanyakan sikap media Inggris yang memojokkan Munich usai laga.

"Kenapa (media) Inggris menyalahkan Bayern saat tidak bisa memaksimalkan dominasi mereka?" ujar Beckenbauer usai laga, seperti yang dikutip Bild.

"Keberuntungan ada di pihak Chelsea itu kenapa mereka pantas juara Liga Champions. Meski begitu, Bayern adalah tim yang lebih baik sepanjang laga," tuturnya.
Sebenarnya, kemenangan Chelsea tidak juga berbau keberuntungan. Pertahanan mereka solid berkat kegemilangan Petr Cech di bawah mistar. Penalti Robben berhasil ditepis, begitu juga sepakan Ivica Olic dan Bastian Schweinsteiger pada babak "tos-tosan".
Kemenangan ini menambah panjang daftar sukses Di Matteo sejak jadi manajer interim Maret lalu. Awal Mei lalu Piala FA sudah mereka amankan usai mengalahkan Liverpool.

Sementara itu, untuk Munich, kegagalan di final Champions membuat status 'Tim Runner-Up' menempel lekat pada diri mereka musim ini. Kegagalan di Champions, melanjutkan kegagalan mereka di Bundesliga dan DFB Pokal.

Source : vivanews.com